SOLUSI RUMAH DI LOKASI RAWAN GEMPA

 

Saat ini banyak berkembang informasi mengenai wilayah Indonesia yang rawan akan gempa, ini di karenakan Letak Indonesia yang berada pada titik pertemuan lempeng-lempeng tektonik dunia. Pertemuan lempengan ini yang menyebabkan patahan, sehingga menimbulkan Gempa.

Akibat yang di timbulkan dari Gempa ini dapat menimbulkan kerusakan yang serius, terutama untuk rumah tempat tinggal kita, di mana struktur rumah yang tidak kokoh dan beban rumah yang sangat beratlah yang memudahkan rumah lekas roboh ketika di landa Gempa.

Telah lama dan banyak para peneliti bangunan memperhatikan akan hal ini, terutama untuk mengurangi beban rumah yang akan di bangun jika memiliki 2 lantai atau lebih.

Di dalam PERATURAN BETON INDONESIA terdapat konstruski plat rusuk penganti cor dak conventional dengan bahan dasar tanah liat bakar. Atas dasar Peraturan ini maka terciptalah konstruksi plat rusuk KERATON (Keramik Komposite Beton) yang lebih ringan di bandingkan dengan cor dak conventional.

untuk perbandingan bentangan per 1 m2, KERATON memiliki beban lebih ringan dengan bobot mati antara 180 Kg/m2-225Kg/m2 ketebalan 12 cm. Dengan kekuatan untuk bentangan per 4 m2 mencapai ± 4 ton.

Sedangkan untuk cor dak conventional  memiliki beban 250 Kg/m2-300Kg/m2 ketebalan 12 cm. Untuk kekuatan setara dengan dak lantai KERATON.

Dengan perhitungan kekuatan dan beban dari Dak Lantai KERATON ini, yang sudah melalui penelitian dan uji kekuatan material maka konstruksi dak lantai menggunakan KERATON memenuhi syarat bangunan dengan tahan akan gempa.

Motif KERATON juga menjadi perhatian untuk menunjang kekuatan dari struktur itu sendiri.

  • Menggunakan besi D 6 mm, di samping kanan dan kiri, yang  berfungsi untuk menahan KERATON dari samping.
  • Menggunakan besi D 8 mm, di bawah kanan dan kiri, berfungsi untuk menahan beban keraton agar tidak melendut.
  • Rongga KERATON yang berfungsi untuk mengatur suhu dan memberikan kedap suara.

KERATON yang sudah memenuhi standar dari penelitian dan uji ketahanan di beri nama MONTE, yang di maksudkan untuk memenuhi permintaan akan bangunan yang kokoh, kuat serta memiliki beban yang ringan.