Kontraktor dalam bahasa awamnya bisa disebut juga dengan kata pemborong, atau jika di pisah berdasarkan suku kata “Kontrak” yang berarti surat perjanjian atau surat kesepakatan kontrak atau surat sewa dan jika di tambahkan dengan akhiran “tor” sehingga menjadi “kontraktor” yang berarti orangnya/pelaksananya yang melaksanakan surat perjanjian / kesepakatan kontrak.

Untuk jenisnya ada bermacam-macam kontraktor,  misalkan kontraktor rumah, kontraktor ruko, kontraktor perkantoran, kontraktor sekolah / kampus dll. Ini biasa di sebut juga dengan kontraktor bangunan yang kemudian ini di bagi lagi menjadi beberapa sub bidang kerja yaitu bidang arsitektural, bidang elektrikal, bidang mekanikal, bidang sipil dan tata lingkungan. Kontraktor di tuntut untuk bisa menguasai semua bidang tersebut di mana dalam pengerjaannya erat hubungannya dengan aktifitas sipil.

Ada banyak kontraktor yang aktif di Indonesia, menurut lembaga pengembangan jasa konstruksi (LPJK) ada sekitar kurang lebih 180.000 kontraktor yang aktif. Dengan demikian konsumen yang akan menggunakan jasa kontraktor pembangunan bisa di manjakan dengan banyaknya pilihan yang sesuai dengan apa yang akan di kerjakan.

Untuk pengembangan pembangunan dengan cara meningkat ke atas umumnya masyarakat hanya mengetahui dengan menggunakan cor dak beton conventional, atau bondek. Paradigma seperti ini harus di hapuskan dan di tambah lagi wawasan mengenai pengganti cor dak beton conventional. Sebab belakangan ini sudah berkembang pesat dak untuk pembangunan bertingkat menggunakan bahan dari tanah liat bakar atau “KERATON” keramik composite beton, dimana pengaplikasiannya lebih mudah dan cepat, berbahan ringan, untuk kekuatannya sama dengan cor dak beton conventional.

Bentuknya yang berukuran 25cm x 20cm x 10cm, dan memiliki rongga di dalamnya yang berfungsi untuk menahan panas serta kedap suara, sehingga jika Keraton ini di aplikasikan untuk lantai 2 ruangan di lantai 1 akan lebih adem dan tidak terdengar aktifitas di lantai 2.  Dengan bentangan maksimal 4 meter memiliki kekuatan beban diatasnya seberat 4 ton.

Tidak sembarangan kontraktor bangunan yang bisa merakit dan mengaplikasikan Keraton, hanya kontraktor bangunan yang sudah terbiasa dalam merakit keraton maka sering di sebut dengan “kontraktor bangunan dengan spesialis dak lantai beton keraton”. Kontraktor bangunan dengan spesialis dak lantai beton keraton sudah bisa di pastikan juga dapat mengaplikasikan dak lantai menggunakan dak lantai beton conventional dan bondek dengan di sertakan strukturnya, yang artinya semua aktifitas sipil bisa di kerjakan oleh kontraktor ini.